Monday, May 13, 2013

Bagaimana Membuat Hujan Buatan?

Bagaimana Membuat Hujan Buatan
Bagaimana Membuat Hujan Buatan

Pernahkan Anda berpikir bagaimana hujan buatan dibuat? Sebagian dari kita mungkin masih menganggap bahwa hujan buatan sebenarnya adalah air yang secara sengaja dijatuhkan dari pesawat kargo berisi ribuan volume air. Hal ini benar jika hujan buatan dimaksudkan untuk memadamkan kebakaran besar seperti di hutan. Tidak mungkin air dalam jumlah besar dijatuhkan ke daerah pemukiman. Satu-satunya cara yang memungkinkan adalah dengan menciptakan hujan buatan. Secara sederhana kita pun bisa meniru proses terjadinya hujan alami dengan menggunakan beberapa alat sederhana antara lain:

1. Toples atau gelas berukuran besar
2. Plat ringan dari bahan logam
3. Air panas
4. Es batu (berbentuk kotak)

Kita tahu bahwa air hujan sebenarnya adalah hasil kondensasi awan. Sedangkan awan berasal dari penguapan air laut. Bahan-bahan di atas bisa digunakan untuk meniru proses fisika terjadinya hujan. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang harus Anda lakukan:

1. Isilah toples dengan air panas sampai kira-kira setengahnya.
2. Taruh plat logam untuk menutup permukaan toples lalu diamkan selama 3 – 5 menit.
3. Letakkan beberapa kotak es batu di atas plat.
4. Terjadilah hujan.

Penjelasan:

Jika kita memanaskan air, bentuknya akan berubah dari cairan menjadi uap. Kita menggunakan air panas untuk menghilangkan proses pemanasan ini; penggunaan air panas lebih mudah tanpa merubah hasil akhir percobaan karena air panas dalam toples juga menghasilkan uap.

Sebagian dari volume air dalam toples menguap dan menjadi bagian dari udara. Ketika Anda meletakkan es batu di atas plat, suhu dingin akan masuk ke dalam toples. Proses pendinginan dimulai termasuk pada air yang telah berubah menjadi uap.

Uap akan mengalami perubahan bentuk jika suhunya turun. Dalam hal ini, uap berubah menjadi air. Karena uap kembali menjadi cairan, zat ini akan terlalu berat sehingga tidak bisa melayang di udara, kemudian akan jatuh kembali menuju dasar toples. Hal ini disebut presipitasi atau kita lebih mengenalnya dengan istilah hujan.

No comments:

Post a Comment