Pijar Api |
Sekali lagi kita akan membahas tentang penerapan hubungan antara tekanan udara dan gravitasi. Sebelumnya Anda telah mengetahui bahwa gravitasi, tekanan udara, dan kepadatan gas bisa mencapai titik keseimbangan sehingga mampu membuat sebuah benda tetap melayang.
Salah satu fnomena fisika lain yang menggunakan prinsip sama adalah pijar api. Ketika sebuah batang korek api menyala, pijar api selalu mengarah ke atas. Sepintas hal ini tampak sangat biasa, karena memang itulah yang Anda lihat setiap hari, dan mungkin tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Di sisi lain, pijar api juga melawan salah satu hukum fisika paling kuat yaitu gaya gravitasi. Jika api tertarik oleh gaya gravitasi, bukankah harusnya pijar api mengarah ke bawah?
Di sebuah video dalam situs YouTube, ditunjukkan sebuah rekaman eksperimen NASA yang disebut FLEX (Flame Extinguishment Experiment). Dalam video ini ditunjukkan bahwa ternyata pijar api memiliki bentuk lain saat dinyalakan di ruang tanpa gravitasi atau dengan mikro gravitasi. Di Bumi, hampir semua pijar api selalu mengarah ke atas; jadi gravitasi memang merupakan sebuah faktor penting.
Penjelasan paling tepat adalah udara panas (yang juga kita ketahui bertekanan rendah), selalu lebih ringan daripada udara dingin. Udara bertekanan tinggi selalu lebih padat dan lebih mudah tertarik gravitasi.
Pijar api yang kita lihat sebenarnya adalah bentuk gas panas. Gas dengan sifat seperti ini cenderung lebih ringan, tidak teralu padat, dan lebih mudah bergerak. Sedangkan udara di sekitarnya lebih dingin dan padat, sehingga tertarik lebih cepat oleh gravitasi ke arah bawah dan mendorong gas panas (api) ke atas. Prinsip yang sama juga terjadi pada asap dan uap air di proses terjadinya hujan.
Di ruang hampa udara (zero-gravity atau micro-gravity), api berpijar ke semua arah. Karena tidak ada udara dan gravitasi, tidak tercipta keseimbangan gaya tarik menarik. Api tidak bisa menyala tanpa oksigen, tapi HCl (Hidrogen Klorida) juga bisa menciptakan api; hal ini berguna terutama di ruang hampa udara.
No comments:
Post a Comment