Balon Helium |
Balon helium biasa dipakai anak-anak untuk mainan; tapi sebenarnya banyak hal menarik yang bisa kita pelajari dari benda tersebut. Secara sederhana, balon ini bisa melayang jadi perlu diikatkan pada sebuah tali untuk Anda pegang. Jika talinya terlepas, balon akan terus melayang sampai Anda tidak bisa melihatnya lagi.
Balon tersebut melayang di udara sama seperti benda-benda lain yang bisa melayang di air. Hal seperti ini bisa dilihat setiap hari, bahkan manusia pada dasarnya juga bisa melayang di air. Prinsip “melayang” di udara maupun di air sebenarnya sama; kita bisa memulai pembahasan tentang balon helium dengan memahami proses melayang di air (water flotation).
Law of Buoyancy
Belilah sebotol air minum, lalu kosongkan isinya, dan tutup kembali botol itu. Ikat dengan sebuah tali seperti Anda mengikat balon lalu bawa botol tersebut ke dasar sebuah kolam renang. Jika Anda duduk di dasar kolam sambil memegang tali yang telah diikatkan pada botol, tentu Anda akan mengetahui bahwa botol tersebut memiliki banyak kesamaan dengan balon. Botol yang di isi udara akan selalu bergerak menuju ke atas. Saat talinya dilepaskan, botol akan bergerak cepat dan muncul di permukaan.
Anggaplah botol tersebut bisa diisi dengan 1 liter air. Karena semua air yang berada di dalamnya telah Anda minum, botol itu sekarang berisi 1 liter udara. Saat Anda mendorong botol ke dalam dasar kolam, artinya 1 liter udara menggantikan/memindahkan 1 liter air. Itulah sebabnya botol tersebut terasa berat saat didorong ke dasar kolam.
Botol dan 1 liter udara yang berada di dalamnya kira-kira hanya memiliki berat 1 ons (1 liter udara adalah sekitar 1 gram, dan botol air minum memang sangat ringan). Sedangkan 1 liter air beratnya sekitar 1000 gram atau 1 kg. Karena air yang dipindahkan jauh lebih berat, maka botol itu akan melayang ke atas. Hal ini disebut “law of buoyancy” atau kemampuan benda untuk melayang.
Helium
Balon helium juga mengaplikasikan law of buoyancy. Hanya saja balon berada di udara, bukan di kolam air/kolam renang. Balon helium memindahkan (displaces) udara, seperti botol memindahkan air dalam kolam. Selama balon dan helium di dalamnya lebih ringan daripada udara disekitarnya, balon itu akan terus melayang.
Helium lebih ringan daripada udara, walaupun selisih beratnya tidak sebesar antara udara dan air. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, 1 liter air adalah 1000 gram sedangkan 1 liter udara adalah 1 gram.
Satu liter helium memiliki berat sekitar 0,1785 gram. Perlu diketahui bahwa udara yang kita hirup terdiri dari 78% nitrogen, 20% oksigen, dan sisanya adalah karbon dioksida, argon, ozon, argon, karbon monoksida, dan lain-lain. Satu liter nitrogen memiliki berat 1.2506 gram (diperkirakan 1 liter udara adalah 1.25 gram).
Atom helium memiliki lebih sedikit elektron dan proton dibandingkan dengan atom nitrogen; hal itulah yang menyebabkan atom helium lebih ringan. Perkiraan berat satu atom helium adalah 4 sedangkan atom nitrogen adalah 14. Tetapi satu atom nitrogen dan satu atom helium memiliki dimensi yang sama; artinya masing-masing memerlukan ruang dengan luas yang sama.
Jika Anda melepaskan sebuah balon helium, benda ini akan terus melayang menuju ke atas sampai pecah. Saat helium keluar dari balon, gas ini akan terus beregrak menuju luar angkasa. Oleh sebab ini, hanya ada sedikit sekali helium di atmosfer. Helium berasal dari alpha particles yang dihasilkan oleh sisa-sisa radioaktif (material nuklir); beberapa diantaranya adalah Uranium, Plutonium, Beta rays, Gamma rays, dan Alpha rays.
Reblogged this on CORETAN BAMBANG.
ReplyDelete