Lapisan Ozon |
Kita seringkali mendengar permbicaraan tentang lapisan ozon, dan bagaimana manusia melakukan aktivitas yang bisa merusak lapisan ini. Tapi apakah kita tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan lapisan ozon?
Lapisan ozon berfungsi sebagain filter yang melidungi Planet Bumi. Filter ini berada di ketinggian sekitar 50 kilometer permukaan Bumi. Lapisan ini terbentuk sebagian besar dari gas O3 atau yang biasa kita sebut gas ozon. Ketebalannya di atmosfer sekitar 20 kilometer dan bisa ditemukan di lapisan stratosfer. Keberadaan gas ini sangat penting untuk kelangsungan hidup mahkluk Bumi; penjelasannya adalah sebagai berikut.
Gas ozon berfungsi sebagai pelindung yang menghalangi masuknya radiasi sinar ultraviolet (UVB) ke permukaan Bumi. Radiasi sinar berbahaya ini sebenarnya dipancarkan oleh matahari bersama dengan energi lain yang berguna untuk kehidupan. Tanpa gas ozon, ultraviolet akan sangat mempengaruhi keberagaman mahkluk yang akhirnya merusak keseimbangan alam. Radiasi UVB akan mengurangi jumlah plangton sehingga mempengaruhi jumlah ikan yang ada di lautan. Pertumbuhan tanaman akan juga menurun drastis dan produksi pangan tidak akan mencukupi kebutuhan. Keberlangsungan hidup manusia juga bisa terganggu dengan adanya resiko penyakit kulit yang disebabkan oleh radiasi ini, contohnya kanker.
Secara kimiawi, struktur gas ozon terbentuk dari tiga atom oksigen, oleh karena itu disebut O3. Ketika radiasi UVB memasuki area stratosfer, unsur kimiawi O3 akan pecah menjadi O dan O2. Saat dua unsur berbeda tersebut bertemu, mereka akan bersatu kembali membentuk O3. Jadi proses penyerapan radiasi UVB tidak berpengaruh apapun terhadap stratosfer karena O3 mampu menyerap tanpa mengkonsumsi. Struktur kimiawi memangg berubah, tapi dengan segera kembali ke keadaan semula. Dengan cara ini, gas ozon mampu memberikan perlindungan yang cukup untuk mahkluk yang hidup di permukaan planet. Lapisan ozon menyerap hampir 99% dari seluruh radiasi UVB yang dihasilkan Matahari. Radiasi akan berubah menjadi panas yang menyebabkan terpisahnya struktur kimiawi O3, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Gas ozon tidak hanya terdapat di stratosfer, tetapi juga di lapisan troposfer. Dalam jarak 10 sampai 18 kilometer di atas permukaan Bumi, terdapat gas ozon yang dikenal sebagai “bad ozone”, karena memilki fungsi yang berlawanan dengan gas yang berada di stratosfer. Gas ozon sebenarnya diproduksi secara alami melalui proses fotosintesis dan respiratori yang dilakukan tumbuhan. Karbon yang dikeluarkan dari proses-proses tersebut membantu pembentukan ozon. Berbeda dengan lapisan ozon di stratosfer, ozon yang berada di troposfer menghasilkan suhu panas yang bisa berbahaya bagi semua mahkluk yang hidup di permukaan Bumi.
LUBANG OZON
Yang dimaksud dengan lubang ozon adalah hilangnya lapisan ozon di lapisan yang berada di atas Kutub Selatan. Secara umum, total lapisan ozon yang menyelimuti Bumi memang mengalami penurunan sektar 4% per dekade; jumlah ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah yang hilang di atas Kutub Selatan, tetapi hal ini bersifat musiman, tidak terjadi sepanjang tahun. Kondisi atmosfer didaerah kutub berbeda dengan area lain di planet ini. Angin kencang yang terjadi di Kutub Selatan akan membentuk tornado yang menyerap udara dan mengisolasinya. Artinya, udara ini tidak akan berpindah ke belahan Bumi lain. Awan akan terkumpul di lapisan stratosfer (stratospheric cloud) di ketinggian mencapai 80.000 kaki (perlu diingat bahwa lapisan ozon terdapat di stratofer). Saat pergantian musim, lapisan stratosfer akan melepaskan kumpulan awan tersebut sehingga terdapat lubang ozon. Lubang terbesar yang pernah terbentuk adalah 20,6 mil persegi (33,1 kilometer persegi). Pada saat ini lubang ozon yang terbentuk kurang lebih antara 21 – 24 kilometer persegi.
No comments:
Post a Comment