Proses Pembentukan Bumi |
Planet Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Seperti planet-planet lain dalam sistem tata surya, Bumi adalah sebuah bola awan besar yang terus berputar, terbentuk dari kumpulan gas dan debu.
Secara sederhana proses pembentukan sistem tata surya adalah sebagai berikut: Awan yang berada di alam semesta ini mengalami peningkatan kepadatan, semakin mengecil, dan terus berputar. Setelah mengalami proses ini selama lebih dari 10 juta tahun, titik pusat kumpulan awan ini menjadi semakin panas; titik pusat inilah yang kemudian menjadi Matahari. Benda-benda angkasa lain terus berputar mengelilingi matahari, saling bertabrakan atau menyatu. Lambat laun, mereka membentuk planet, bulan, dan asteroid. Berbagai macam ukuran asteroid ada di sistem tata surya; ada yang berdiameter 20 kaki, ada juga yang mencapai diameter 933 kilometer, mereka bergerak mengelilingi Matahari di sebuah lajur yang terletak diantara Planet Mars dan Planet Jupiter.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, benda angkasa saling bertabrakan atau menyatu. Hal ini disebabkan oleh gaya gravitasi. Proses ini menghasilkan energi panas yang luar biasa besarnya; ketika tabrakan berkurang, suhunya pun menurun dan terbentuklah Planet Bumi. Benda-benda yang membentuk Planet Bumi kemudian mulai terpisah. Benda yang memiliki berat massa ringan akan membentuk lapisan paling atas, dan yang memiliki berat massa besar terus tenggelam di pusat Bumi. Pada akhirnya, terbentuk 3 lapisan besar yang disebut crust, mantle, dan core. Crust adalah lapisan yang didominasi oleh batuan lunak dimana hampir semua makhluk bisa hidup. Berbagai jenis mahluk hidup termasuk manusia, binatang, dan tumbuhan hidup di lapisan ini sampai sekarang. Mantle adalah lapisan tengah yang sebagian besar adalah batuan keras; core adalah pusat planet, suhunya sangat tinggi.
Bersamaan dengan proses pembentukan struktur internal Planet Bumi, gas dikeluarkan dari dalam planet. Bermacam-macam gas bercampur, semakin padat, dan membentuk atmosfer di sekitar planet. Gas berubah menjadi cairan lalu turun hujan yang kemudian mengisi lubang-lubang di lapisan crust (permukaan Bumi). Hujan akan membentuk lautan yang saat ini menutupi hampir ¾ permukaan Bumi.
No comments:
Post a Comment