Komposisi Planet Bumi |
Belum ada seorang pun yang pernah menjelajahi lapisan dibawah crust. Salah satu cara yang dilakukan oleh para ahli geologi untuk mengetahui struktur internal Bumi adalah dengan menganalisa gelombang seismik atau getaran yang terjadi dalam proses gempa Bumi. Ketika terjadi pergesekan pada lapisan crust, gelombang seismik berpindah dari tempat terjadinya pergesekan dan bergerak melalui seluruh wilayah planet.
Bentuk pergerakan gelombang ini akan terlihat seperti yang terjadi pada air danau ketika sebuah batu dilemparkan ke permukaannya. Gelombang ini akan bergerak melewati struktur internal planet. Karena terdapat perbedaan tingkat kepadatan, kecepatan pergerakan gelombang menuju permukaan akan berubah-ubah. Alat-alat penelitian modern digunakan dalam analisa data seismik, sehingga para ahli geologi bisa mengetahui ketebalan lapisan dan komposisi Planet Bumi.
Secara umum, pusat Planet Bumi yang sangat panas terbentuk sebagian besar dari besi dan nikel. Juga terdapat sebuah titik pusat bersifat padat dikelilingi oleh lapisan luar berbentuk cairan. Pusat Bumi yang bersifat padat tersebut memiliki ketebalan sekitar 1220 kilometer atau 760 mil; sedangkan lapisan luar yang berbentuk cairan memiliki ketebalan sekitar 2250 kilometer (1410 mil).
Di atas lapisan core, terdapat mantle yang terbentuk sebagian besar dari batuan yang telah meleleh karena panas. Berbagai penelitian baru menunjukkan bahwa sebenarnya lapisan mantle ini tidak rata atau tidak teratur (seperti bentuk dataran rendah dan tinggi di lapisan permukaan). Ketebalan lapisan mantle mencapai 2900 kilometer atau 1800 mil. Batuan yang meleleh akan mencapai permukaan Bumi dalam proses gunung meletus atau proses vulkanik lain yang terjadi pada pegunungan bawah laut.
Lapisan mantle terus bergerak ke atas, sedangkan batuan dingin yang terdapat pada lapisan crust bergerak ke bawah. Proses ini disebut convection (perpindahan panas). Proses convection akan menggeser lapisan bebatuan keras yang terdapat di permukaan (lapisan tektonik).
Lapisan crust adalah yang paling tipis dibandingkan dengan core atau mantle. Crust dibagi menjadi dua bagian yaitu permukaan benua (continental crust) dan permukaan lautan (oceanic crust). Continental crust memiliki ketebalan sekitar 35 sampai 70 kilometer, sedangkan oceanic crust sekitar 5 sampai 10 kilometer saja. Tetapi, oceanic crust memiliki tingkat kepadatan yang lebih tinggi.
No comments:
Post a Comment