Rotasi Dan Revolusi Bumi |
Perjalanan mengelilingi Matahari yang dilakukan Bumi dan Bulan menempuh jarak 940 juta kilometer (584 juta mil); secara ilmiah disebut Revolusi. Bumi membutuhkan 365,25 hari untuk melakukan satu kali revolusi. Bumi bergerak mengelilingi Matahari dengan kecepatan 30 kilometer per detik (18.5 mil per detik).
Bersamaan dengan revolusi, Bumi juga berputar pada porosnya sendiri. Poros ini digambarkan sebagai sebuah garis dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Gerakan berputar ini secara ilmiah disebut Rotasi. Kecepatan rotasi Bumi berbeda di beberapa wilayah; secara umum, wilayah Bumi yang berada di sekitar garis katulistiwa berputar lebih cepat dibandingkan dengan wilayah yang berada di sekitar kutub atau garis lintang lain. Di sekitar garis katulistiwa, Bumi berputar dengan kecepatan 1670 kilometer per jam. Pada garis lintang 45 derajat utara (Green Bay, Wisconsisn), Bumi berputar dengan kecepatan 1180 kilometer per jam.
Satu putaran penuh membutuhkan waktu sekitar 24 jam; pembagian waktu terang (siang) dan gelap (malam) ditentukan berdasarkan putaran ini. Bagian Bumi yang menghadap Matahari mengalami “siang”, dan yang membelakangi Matahari mengalami “malam”. Rotasi Planet Bumi bergerak dari barat ke timur, sehingga Matahari terlihat seperti terbit dari timur kemudian bergerak dan tenggelam di arah barat.
Karena Bumi ber-rotasi, maka setiap wilayah mendapat giliran untuk peningkatan suhu. Hal ini penting karena kehidupan di Planet Bumi membutuhkan cahaya dan panas yang dihasilkan Matahari. Matahari juga berperan penting dalam siklus musim. Jika Bumi tidak berputar, maka satu sisi Bumi akan menjadi terlalu panas untuk ditempati, sedangkan sisi lain akan beku. Siklus ini juga dipengaruhi oleh posisi poros Bumi yang tidak selalu tegak lurus. Poros rotasi miring 23,5 derajat, sehingga terdapat perbedaan panas/dingin dari satu musim ke musim lain.
Pada wilayah yang memilki 4 musim dalam setahun, malam akan datang lebih cepat pada musin dingin daripada saat musim panas. Hal ini disebabkan oleh sudut kemiringan poros tersebut, sehingga cahaya matahari menyinari garis lintang yang berbeda setiap tahun. Dalam posisi poros lurus, Matahari berada tepat di atas kepala kita; karena terdapat kemiringan, posisi ini akan berubah sewaktu-waktu karena proses revolusi Bumi. Karena kemiringan ini, panas langsung cahaya matahari menyinari sampai ke wilayah 23,5 derajat lintang utara (Tropic of Cancer) dan 23,5 derajat lintang selatan (Tropic of Capricorn). Wilayah yang berada di antara Tropic of Cancer dan Tropic of Capricorn menerima panas langsung cahaya Matahari sepanjang tahun.
No comments:
Post a Comment