Benda Terbang dan Rotasi Bumi |
Mungkin Anda sudah mengenal dan mengetahui konsep inertia: sebuah benda yang bergerak cenderung untuk terus bergerak, kecuali jika benda itu dihentikan oleh gaya gerak lain dari faktor eksternal. Keadaan seperti itu juga bisa kita artikan sebagai kemampuan sebuah benda untuk menyimpan momentum (conservation of momentum).
Saat helikopter berada di darat, benda ini akan mengikuti laju rotasi Bumi. Bahkan udara yang masih dalam lingkup atmosfer Bumi juga ikut berotasi. Jadi jika helikopter hanya melakukan lepas landas secara vertikal ke atas, dan kemudian tidak bergerak sama sekali, rotasi Bumi akan tetap mempengaruhinya; jika helikopter melakukan lepas landas di titik A, tempat pendaratannya juga akan tetap di titik A.
Seperti telah disebutkan sebelumnya, benda bergerak memiliki gaya inertia atau kemampuan mempertahankan gerakannya itu. Jika helikopter ini masih berada di lingkup atmosfer Planet Bumi, harus ada sebuah gaya eksternal lain untuk melawan laju gerakan rotasi. Helikopter ini memang menggunakan energi untuk mengangkat secara vertikal, tetapi tidak menggunakan momentum gerakan horisontal. Momentum horisontal diperlukan supaya helikopter bisa melawan laju rotasi dan berpindah tempat. Benda terbang memang tidak menyentuh tanah, tapi karena atmosfer bergerak sesuai rotasi Bumi, helikopter akan ikut bergerak sesuai atmosfer. Dia akan berputar bersama Bumi dan terus berada tepat di atas titik lepas landas.
Hal yang sama juga terjadi ketika Anda melompat. Jika Anda sama sekali tidak bergerak secara horisontal (ke depan, belakang, dan samping), Anda akan jatuh di tempat yang sama dimana Anda melakukan lompatan itu.
Di skala yang lebih kecil (daripada Bumi), prinsip yang sama juga diterapkan misalnya Anda berada di sebuah pesawat terbang. Anggaplah pesawat terbang itu sebagai miniatur Planet Bumi dan lakukan sebuah lompatan di dalam pesawat. Walaupun pesawat bergerak dengan kecepatan lebih dari 500km/jam, sebuah lompatan tidak akan mempengaruhi/merubah posisi Anda di dalam pesawat itu. Jika Anda melompat dari kursi nomor 100, tanpa momentum horisontal Anda akan tetap berada di kursi itu saat lompatannya selesai.
Prinsip ini bernar-benar diperhitungkan dalam proses peluncuran satelit. Roket harus diterbangkan secara vertikal dan horisontal sehingga benda ini berada di orbit yang benar. Pergerakan rotasi Bumi menjadi variabel yang sangat penting dalam kalkulasi.
No comments:
Post a Comment