Sunday, April 14, 2013

Dampak Benturan Asteroid dan Planet Bumi

Dampak Benturan Asteroid dan Planet Bumi
Dampak Benturan Asteroid dan Planet Bumi

Kehancuran yang disebabkan oleh benturan asteroid dengan Planet Bumi memang sulit diperhitungkan secara pasti. Asteroid dengan diameter 10 km diperkirakan mampu membentur Bumi dengan kekuatan setara ledakan 100.000 miliar ton TNT. Dampaknya adalah sebagai berikut:

- Terjadi gempa Bumi berkekuatan 1000 kali gempa terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah geologi
- Memicu angin berkecepatan 400 kph
- Terjadi bola api yang memanaskan perairan disekitar titik benturan sampai suhu mendidih; menghancurkan apapun didalamnya sampai radius ribuan kilometer
- Hutan disepanjang Amerika Utara dan sebagian di Amerika Selatan hancur; rata dengan tanah akibat gempa
- Tsunami di Teluk Meksiko (Gulf of Mexico) dan Laut Karibia, juga di wilayah yang sekarang adalah Brazil dan Spanyol
- Secara umum, efek kehancuran terasa sampai New Zealand

Betapapun besarnya kehancuran alam yang terjadi, Dinosaurus dan sebagian besar mahkluk yang hidup pada saat itu masih selamat dan akhirnya bisa bangkit dari kehancuran. Dampak awal benturan asteroid tidak memusnahkan Dinosaurus seketika. Peristiwa kepunahan K/T terjadi akibat dampak jangka panjang yang terjadi. Sebanyak 90.000 kilometer kubik (km3) debu dan batuan dihempaskan ke atmosfer. Sebagian bahkan mencapai luar angkasa dan semuanya jatuh kembali ke Planet Bumi dengan kecepatan luar biasa. Kejadian ini akan menaikkan temperatur atmosfer sehingga memicu kebakaran hutan di seluruh Planet Bumi. Batuan yang ukurannya relatif besar memang akan jatuh ke Bumi, tapi partikel-partikel debu yang lebih kecil tetap bertahan di armosfer dan akan menghalangi sinar matahari masuk ke permukaan planet ini; menyebabkan musim dingin yang berlangsung terlalu lama (impact winter). Durasi dan intensitas impact winter masih dipelajari; ada kemungkinan bahwa sinar matahari benar-benar terblokir sehingga mengurangi fotosintesis dan mengacaukan rangkaian rantai makanan di seluruh ekosistem Bumi.

Jumlah karbon dan sulfur yang terkandung di bebatuan sekitar tempat terjadinya benturan juga memicu dampak besar kehancuran. Benturan yang disebabkan asteroid sebesar itu akan mampu meng-uap-kan 100 miliar-ton sulfur dan 10 triliun-ton karbon ke atmosfer. Zat-zat yang terhempas ke atmosfer (termasuk debu vulkanik dan asap) akan menciptakan aerosol. Sulfur yang ada di atmosfer akan menyebabkan terciptanya sulfate aerosol. Dalam jumlah besar, zat ini akan bertahan di atmosfer selama bertahun-tahun; sedangkan karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer lebih lama lagi sampai ratusan tahun. Sulfate aerosol pada awalnya akan memicu pendinginan global (kebalikan dari pemanasan global), sebelum berubah menjadi hujan asam. Sedangkan karbon dioksida yang ada di atmosfer jumlahnya 3 kali normal, dan meningkatkan suhu permukaan Bumi sampai 10° Celsius. Beberapa jenis organisme mungkin masih bisa selamat dari pendinginan dan kegelapan global, tapi mereka pasti mati saat pemanasan global terjadi selama berabad-abad.

No comments:

Post a Comment