Sunday, June 16, 2013

Spesies Baru Dinosaurus

Ankylosaurus
Spesies Baru Dinosaurus - Ankylosaurus


Sepertinya masyarakat lebih tertarik pada penemuan gadget atau alat-alat elektronik baru daripada dengan ditemukannya spesies binatang, apalagi Dinosaurus yang telah punah jutaan tahun lalu. Walaupun memang keadaannya seperti itu, kita harus berterima kasih pada para ahli paleontologi yang bekerja keras membuka misteri makhluk purbakala ini dan menjabarkan tentang cerita kehidupan mereka pada generasi sekarang. Penelitian tentang dinosaurus pun masih berlanjut hingga sekarang; kita mungkin merasa sudah tahu banyak hal mengenai kehidupan reptil besar ini, tapi sebenarnya lebih banyak lagi pertanyaan yang harus dijawab.

Pada bulan Mei 2013, para ilmuwan menemukan hal baru tentang Ankylosaurus, jenis dinosaurus herbivora yang kulit punggungnya dan dilengkapi duri. Secara umum bentuknya seperti kura-kura modern tapi memiliki ekor. Salah seorang peneliti bernama Victoria Arbour dari University of Alberta memberi pandangan baru tentang Ankylosaurus.

Arbour mengunjungi koleksi fosil dinosaurus di Inggris untuk meneliti lebih lanjut tentang Ankylosaurus. Dia lalu menyatakan bahwa dugaan tentang spesies dinosaurus ini ternyata salah. Antara tahun 1900 sampai 1930, peneliti berpendapat bahwa perbedaan-perbedaan kecil yang ditemukan antara beberapa fosil Ankylosaurus mengindikasikan ada 4 spesies berbeda. Tapi pada tahun 1970, hasil penelitian itu dihiraukan lalu peneliti memutuskan untuk menggabungkan 4 spesies berbeda tersebut menjadi satu spesies yang disebut Euoplocephalus.

Ternyata Arbour menemukan bahwa bentuk tulang tengkorak setiap fosil berhubungan dengan bentuk ekor Ankylosaurus (ekornya memiliki ujung berbentuk seperti bola). Jadi tulang tengkorak berbeda memiliki ekor berbeda pula. Arbour berpendapat hasil penelitian awal tentang dinosaurus jenis ini justru sudah benar. Memang ada 4 spesies berbeda, tapi dianggap sebagai satu spesies saja.

Penemuan Arbour tentu saja memberi pertanyaan baru dalam penelitian misalnya bagaimana mereka membagi habitat, makanan, dan bertahan hidup. Lalu apakah perbedaan kecil di tengkorak dan ekor mereka berpengaruh terhadap kemampuan mereka mempertahankan diri.

No comments:

Post a Comment