Wednesday, June 12, 2013

Ujung Pelangi

Pelangi sering terjadi, dan semua anak sekolah dasar tahu bagaimana garis-garis berwarna itu terbentuk. Pelangi berbentuk seperti sebuah penggaris busur melengkung membentuk sudut 180 derajat. Secara visual, terdapat dua ujung pelangi. Bisakah kita menemukan posisi atau tempat dimana dua ujungnya berada? Tidak. Sebelum kita membahas persoalan ini, kita akan menelaah kembali proses terbentuknya pelangi.

Ujung Pelangi
Ujung Pelangi

Pelangi terbentuk karena terjadi perpaduan antara cahaya matahari dan bintik-bintik air. Tanpa bintik air, kita hanya bisa melihat warna putih dari pancaran sinar matahari. Sebenarnya, warna putih tersebut terbentuk dari perpaduan banyak warna lain yang tidak bisa kita lihat. Tapi jika sinar matahari melewati bintik air dengan sudut tertentu, perpaduan warna yang membentuk pancaran matahari terpecah, dalam bentuk pelangi.

Setiap warna dalam pelangi terbentuk dari sudut berbeda; jadi hanya ada satu warna keluar melalui satu bintik air. Dengan kata lain, pelangi terbentuk karena begitu banyaknya bintik air yang dilewati pancaran sinar. Secara umum, kita melihatnya sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru nila, dan ungu.

Kembali ke persoalan awal; kita tidak bisa menyentuh, atau mencari ujung pelangi dengan cara apapun. Penyebab utamanya adalah karena pelangi hanya bisa terlihat jika kita berada di tempat yang sangat jauh dari pancaran garis warna itu. Tentu saja kita tidak bisa sampai ke ujung pelangi, karena semakin kita mendekat, pelanginya akan hilang. Satu hal lagi, pelangi hanya akan terlihat jika matahari berada di belakang Anda.

No comments:

Post a Comment