Saturday, March 30, 2013

Era Planet Bumi

Era Planet Bumi
Era Planet Bumi
Para ilmuwan membagi sejarah Bumi menjadi beberapa kurun waktu. Ilmu pengetahuan mengajarkan bahwa kurun waktu terbesar adalah supereon; kemudian rentang waktu ini dibagi lagi menjadi eon, era, dan periode.

Supereon yang pertama disebut Precambrian (4.5 miliar – 542 juta tahun yang lalu). Porsi besar sejarah Bumi terjadi pada saat Bumi mulai mengalami proses pendinginan dan berakhir ketika planet ini sudah terbentuk sempurna sekitar 542 juta tahun yang lalu. Precambrian juga merupakan titik awal keberadaan kehidupan di Bumi. Menurut penelitian, jenis kehidupan yang pertama adalah bakteria dan mikroorganisme lain (hanya memiliki satu sel). Sisa-sisa kehidupan atau fosil mahkluk hidup dari jaman ini sangat langka dan sulit dipelajari. Kita sekarang hidup pada Supereon kedua (tidak memiliki nama).

Supereon dibagi menjadi rentang waktu lebih singkat yang dinamakan eon. Precambrian sendiri dibagi menjadi tiga eon yaitu Hadean, Archaean, dan Proterozoic. Bumi sekarang telah berada pada superoen kedua, lebih tepatnya pada Phanerozoic eon yang dimulai 542 juta tahun yang lalu sampai sekarang.

Eon kemudian dibagi lagi menjadi beberapa era. Dalam Phanerozoic eon, terdapat tiga era yaitu Paleozoic, Mesozoic, dan Cenozoic. Mesozoic adalah jaman ketika dinosaurus menguasai planet, sedangkan kita sekarang berada pada jaman Cenozoic yang dimulai sekitar 65 juta tahun yang lalu.

Era dibagi menjadi banyak periode. Periode pertama dalam Paleozoic era adalah Cambriari. Istilah “The Cambrian Explosion of Life” digunakan untuk menandai jaman ketika planet ini telah dihuni oleh hampir semua jenis kehidupan. Para ilmuwan telah banyak mempelajari fosil-fosil berbagai mahkluk yang hidup pada jaman ini termasuk bakteria, jamur, tumbuhan, dan binatang.

Saat ini Bumi berada pada periode Quaternary yang dimulai sekitar 2,5 juta tahun yang lalu. Perjalanan evolusi Homo Sapiens dimulai pada periode ini.

Bumi Sebagai Tempat Kehidupan

Para ilmuwan telah berhasil mengumpulkan berbagai jenis pengetahuan tentang sistem tata surya kita dan planet-planet yang ada didalamnya. Kita tahu bahwa selain Planet Bumi, tidak ada planet lain yang mampu menyokong kelangsungan hidup mahkluk. Tidak mungkin ada kehidupan tanpa atmosfer yang stabil dan mengandung zat-zat kimiawi yang menjadi syarat kehidupan antara lain hydrogen, oksigen, nitrogen, dan karbon. Komponen-komponen kimiawi ini harus selalu dalam keadaan seimbang dalam hal kepadatan maupun ketersediaan. Tidak boleh ada lapisan yang terlalu tipis ataupun terlalu tebal. Kelangsungan hidup juga sangat tergantung pada ketersediaan air.

Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus memilki atmosfer yang sebagian besar kandungannya adalah hidrogen dan helium. Planet-planet tersebut tidak memiliki lapisan permukaan yang keras seperti Bumi karena mereka terbentuk sebagian besar oleh gas.

Merkurius dan Mars sebenarnya menawarkan beberapa hal yang bisa mendukung kelangsungan hidup, tetapi atmosfer mereka terlalu tipis. Sedangkan Venus memiliki atmosfer yang terlalu tebal dan suhu permukaannya mencapai 460° Celsius atau 860° Fahrenheit.

Jupiter juga memiliki Bulan yang disebut Europa. Bulan ini memiliki atmosfer tipis yang mengandung banyak oksigen; kemungkinan Europa diselimuti oleh air/lautan. Sebagian ahli astrobiologi berpendapat bahwa jika Planet Bumi sudah tidak lagi menyediakan tempat/mendukung kehidupan, kita harus membangun tempat didasar lautan yang menyelimuti Europa.

NAMA: Earth

Earth (Bumi) adalah satu-satunya planet yang tidak dinamai berdasarkan mitologi Yunani atau Roma. earth” (tanpa huruf kapital “E”) berarti daratan dan tanah planet ini. Lambat laun, planet inipun dinamai “Earth” atau yang biasa kita sebut “Bumi”.

No comments:

Post a Comment