Sunday, March 31, 2013

Rumah Kita - Planet Bumi (Bagian 2)

Rumah Kita - Planet Bumi (Bagian 2)
Rumah Kita - Planet Bumi (Bagian 2)

Generasi manusia telah tinggal di Planet Bumi selama berabad-abad. Selama kurun waktu tersebut, kita mengetahui banyak hal tentang Bumi. Artikel-artikel pendek berikut ini menjelaskan beberapa hal yang mungkin belum Anda ketahui.

Bumi Pun Terus Didaur Ulang

Tanah yang Anda pijak sekarang adalah hasil dari proses daur ulang alami yang dilakukan oleh Bumi. Batuan di planet ini mengalami berbagai perubahan bentuk dari igneous menjadi sedimentary, kemudian metamorphic, dan kembali menjadi igneous. Secara singkat, prosesnya adalah sebagai berikut: Magma dari dalam planet keluar menuju permukaan, mengalami pendinginan, dan berubah menjadi igneous. Batuan kemudian mengalami erosi sehingga serpihan batu terkubur. Proses tektonik dan tekanan dari permukaan mengubah pecahan tadi menjadi sedimentary. Batuan ini akan terkubur semakin menuju ke pusat planet, mereka hancur oleh panas dan tekanan. Tidak semua batuan berubah menjadi magma; batuan yang terjebak dalam subduction zone (pergesekan lempengan tektonik), akan masuk ke dalam lapisan mantle dan kembali menjadi magma.

Hot Spot

Rekor tempat terpanas di Planet Bumi adalah El Azizia, Libya. Berdasarkan data dari NASA, pada tanggal 13 September 1922, tempat ini memiliki temperature setinggi 57,8 derajat Celsius. Karena jaringan satelit cuaca memiliki keterbatasan jangkauan, kemungkinan ada tempat lain yang memiliki suhu lebih tinggi.

Cold Spot


Cold Spot
Planet Bumi - Cold Spot
Tentu saja semua orang menduga bahwa tempat terdingin di planet ini adalah di Kutub Selatan, dan mereka benar. Yang mengejutkan adalah tingkat kerendahan suhu yang luar biasa. Saat musim tertentu, suhu bisa mencapai -100 derajat Fahrenheit atau -73 derajat Celsius. Suhu terendah di Planet Bumi terjadi pada tanggal 21 Juli 1983 di Stasiun Vostok milik Rusia. Saat itu, suhu tempat ini mencapai -89,2 derajat Celsius.

Pegunungan Terpanjang

Deretan gunung terpanjang yang ada di Bumi berada jauh di bawah permukaan laut. Pegunungan ini disebut “mid-ocean ridge”, terbentang sepanjang 65.000 kilometer. Lava terus menyembur keluar dari dasar lautan sehingga menciptakan daratan baru di lapisan crust. Daratan ini semakin menambah panjang deretan gunung yang ada sampai mengelilingi Bumi.

Titik Daratan Terendah

Titik terendah yang ada di daratan ternyata bisa dicapai dengan mudah. Tempat ini ada di Laut Mati diantara Yordania, Israel, dan West Bank. Permukaan danau ini berada pada kedalaman 423 meter di bawah permukaan laut.

No comments:

Post a Comment