Tuesday, May 14, 2013

Air Es: Panas atau Dingin?

Air Es: Panas atau Dingin?
Air Es: Panas atau Dingin?
Apakah es memiliki energi panas (energi kinetik)? Jika iya, apakah segelas air dengan es lebih panas daripada segelas air biasa?


Bongkahan es batu memang memiliki energi panas, walaupun terasa dingin saat Anda menyentuhnya. Prinsip dasarnya adalah molekul yang terkandung dalam setiap bongkahan es batu selalu bergerak (atau memiliki energi kinetik), walaupun bongkahan es itu sendiri dalam posisi diam.
Benda atau material dianggap memiliki panas jika benda itu bisa memanaskan suatu benda lain. Sebuah kotak es batu kecil bisa dengan seketika mendidihkan nitrogen cair, karena zat ini memiliki sifat atau titik didih sangat rendah, sekitar -200 ° Celsius. Dengan titik didih serendah itu, es batu tidak akan membutuhkan waktu lama untuk menyalurkan energi panasnya ke nitrogen cair tersebut.

Jika dibandingkan dengan air, tentu es batu memiliki lebih sedikit energi panas. Sebagai contoh ambillah dua buah gelas berisi air dengan volume yang benar-benar sama. Ambil sebagian air dari satu gelas, taruh di mesin pendingin sampai membeku, lalu masukkan kembali ke dalam gelas asalnya. Jika diukur secara teliti, jumlah energi panas di gelas berisi es batu ini akan menjadi lebih rendah daripada gelas tanpa es.

Sebagai perbandingan lakukanlah percobaan kedua. Kali ini, dua gelas berisi air dengan volume sama kita biarkan. Ambillah beberapa kotak es batu dari mesin pendingin Anda, lalu masukkan ke dalam salah satu gelas. Perlu diingat bahwa es batu ini bukan berasal dari air dalam gelas yang kita pakai. Jika Anda ukur kembali, jumlah energi panas di gelas berisi es batu sekarang menjadi lebih besar. Alasannya adalah karena gelas ini berisi lebih banyak material/benda. Semakin banyak molekul yang bergerak, semakin besar pula energi panas yang dihasilkan.

Terlepas dari gelas percobaan yang kita lakukan tadi, secara logika Anda akan bertanya kenapa gelas berisi es selalu terasa lebih dingin. Jawabannya pun mudah, jika Anda memahami hukum fisika mengenai hal ini. Ketika segelas air ditambahi/diisi dengan es, air akan memberikan sebagian energi panasnya sampai dua zat dengan sifat berbeda ini mencapai keseimbangan temperatur. Sampai es batu tersebut benar-benar telah meleleh, air akan kehilangan sebagian energi panas, dan  terasa dingin.

Semua benda dan material memiliki energi panas walaupun sangat kecil; benda dengan temperatur rendah akan cenderung menyerap panas dari benda yang bersuhu lebih tinggi.

No comments:

Post a Comment