Saturday, May 18, 2013

Prinsip Kincir Angin

Prinsip Kincir Angin
Prinsip Kincir Angin

Berdasarkan perkiraan dari berbagai catatan, kincir angin pertama kali dibangun dan digunakan di Persia sekitar tahun 200 sebelum masehi. Tentu saja bentuk kehidupan masyarakat sangat berbeda di jaman itu dibandingkan masa sekarang. Mereka masih belum tahu tentang sepatu kuda apalagi sains alam misalnya Dinosaurus dan detail Planet Bumi. Tapi jika Anda menulis kata “kincir angin” di Google, Anda akan masih melihat jutaan hasil pencarian; luar biasa untuk sebuah teknologi yang berusia 2200 tahun. Mungkin hanya kalah dari smartphone atau laptop.

Desain dan sturktur konstruksi kincir angin telah banyak berubah, tapi tujuan utama penggunaannya masih tetap sama. Dulu tenaga angin digunakan untuk memompa air atau mengolah hasil panen. Di jaman modern, mausia menggunkan tenaga listrik untuk menyalakan mesin pembuat kopi atau untuk mandi air panas. Tujuan utama kincir angin adalah menggerakkan atau menciptakan energi yang berfungsi meringankan pekerjaan manusia.

Tenaga angin sangat menarik untuk dipelajari dan dimanfaatkan; angin merupakan sumber tenaga yang bisa diperbarui dan tidak akan habis; angin tidak membutuhkan bahan bakar fosil atau lainnya.

Layang-layang bisa terbang dan plastik bergerak menyusur tanah; hal tersebut menunjukkan bahwa angin memiliki energi kinetik. Kincir angin bisa mengubah bentuk energi kinetik menjadi mekanik bahkan listrik – semuanya merupakan bentuk energi yang bisa dimanfaatkan. Turbin angin sebenarnya adalah kincir angin, yang dikaitkan dengan peralatan lain sehingga bisa menciptakan listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.

Bagaimana turbin berfungsi?

Baling-baling turbin menangkap energi kinetik dari angin. Baling-baling kemudian berputar/digerakkan oleh angin sama seperti layang-layang yang terbang. Karena dikaitkan dengan peralatan lain, energi kinetik berubah menjadi energi mekanik. Bagian belakang baling-baling dihubungkan dengan sebuah tongkat besi atau kayu; tongkat ini terhubung lagi dengan sebuah roda penggerak. Secara singkat, baling-baling berputar – kayu menggerakkan roda – putaran roda menghasilkan energi mekanik.

Energi yang digunakan untuk memutar roda akan berubah menjadi energi listrik jika roda itu dihubungkan dengan sebuah generator. Generator ini terhubung dengan pembangkit listrik melalui kabel.

Artikel asli (dalam bahasa Inggris) ditulis oleh Kendra Rand.

No comments:

Post a Comment