Thursday, May 2, 2013

Sinar Inframerah

Sinar Inframerah
Sinar Inframerah
Teropong, alat pelacak ranjau, dan teleskop ruang angkasa mungkin sama sekali tidak berhubungan, tapi mereka punya satu kesamaan yaitu menggunakan teknologi sinar inframerah.


Mata manusia pada dasarnya sangat sensitif terhadap cahaya, terutama yang memiliki warna seperti merah, kuning, hijau, biru, ungu, dan lain-lain. Dari semua jenis cahaya di alam semesta, hanya sejumlah kecil yang bisa terlihat oleh manusia. Gelombang radio, X-ray, dan microwave merupakan jenis cahaya juga, tapi tentu saja memiliki banyak atribut berbeda dengan sinar yang biasa kita lihat. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar spektrum elektromagnetik di samping; tabel ini dignakan untuk membedakan jenis-jenis cahaya. Tentu saja kita tidak bisa melihat keberadaan sinar infra merah, tapi kita selalu dapat memanfaatkannya untuk membantu penglihatan.

Night Vision Goggles (Teropong/keker untuk membantu penglihatan dalam gelap)

Ada beberapa jenis alat yang menggunakan sinar inframerah misalnya teropong dan teleskop. Alat seperti ini sering digunakan oleh tentara atau pengintai sehingga mereka bisa melihat dengan jelas walaupun dalam keadaan gelap. Secara umum inframerah dapat berfungsi dengan 3 metode berbeda antara lain thermal imaging (pencari panas), low light imaging (optimalisasi sumber cahaya), dan near infrared imaging (menggunakan dua alat sinar inframerah).

Thermal Imaging

Saat Anda berada di tempat dimana benar-benar tidak ada sumber cahaya sedikitpun, thermal imaging goggles adalah alat yang Anda inginkan. Semua orang dan benda dimanapun tempatnya, selalu mengeluarkan panas yang selalu bisa dideteksi oleh infra merah. Thermal imaging goggles dapat menciptakan atau memberi gambaran elektronik berdasarkan perbedaan panas yang terdapat di suatu tempat. Benda atau yang makhluk dengan panas lebih tinggi panas akan menghasilkan visualisasi paling jelas. Kontras warna bisa saja merah muda, biru atau warna lain, tapi yang paling umum digunakan adalah warna hijau karena indra penglihatan manusia lebih sensitif pada warna ini.

Low Light Imaging

Seperti disebutkan sebelumnya, low thermal imaging akan berusaha mengoptimalkan semua sumber cahaya di suatu tempat, walaupun intensitasnya sangat kecil. Inframerah jenis ini akan menyerap ultraviolet dan semua sinar yang bisa ditangkap mata manusia kemudian menerapkan prinsip elektronik untuk menguatkan sinar tersebut. Diantara semua jenis inframerah yang dimanfaatkan untuk membantu penglihatan, low light imaging menghasilkan visualisasi paling jelas. Bahkan visualisasi yang dihasilkan sangat detil sehingga Anda akan mampu membedakan wajah/mengidentifikasi objek.

Near infrared Imaging

Metode ini membuthkan dua alat berbeda antara lain infrared emitter (pemancar inframerah) dan infrared detector (penangkap inframerah). Pemancar akan mengeluarkan atau mengirim sinar inframerah, yang kemudian akan terdeteksi oleh penangkap sinar untuk menghasilkan visualisasi. Proses ini akan sama dengan model kamera yang menggunakan flash. Saat sinar dari flash kamera tersebut menerangi objek, hasil gambar akan menjadi lebih terang. Hanya saja dalam hal ini, flash yang digunakan adalah inframerah, sehingga Anda tidak bisa melihat proses ini terjadi. Metode seperti ini sangat berguna jika Anda ingin mengetahui/melihat keadaan suatu tempat tanpa menggunakan sinar terang, biasanya teknik ini digunakan untuk sistem keamanan atau kamera televisi.

No comments:

Post a Comment