Saturday, July 13, 2013

Asteroid dan Dinosaurus

Asteroid dan Dinosaurus
Asteroid dan Dinosaurus
Sebagian besar ilmuwan sepakat mengenai penyebab kepunahan dinosaurus, yaitu benturan asteroid dengan Planet Bumi.

Pada tanggal 10 Desember 2010, seorang profesor geologi dan geofisika bernama Jacques A. Gauthier menjabarkan sebuah hasil penelitian yang menyatakan bahwa benturan dengan asteroid tidak hanya menyebabkan kepunahan dinosaurus tetapi juga lenyapnya sejumlah besar spesies ular dan kadal. Reptil jenis ini sudah ada sejak jaman dinosaurus; saat ini memang banyak jenis atau spesies ular dan kadal modern, tapi tidak sedikit pula kerabat mereka yang telah punah bersama dinosaurus.

Kita sering menganggap bahwa hanya dinosaurus yang menerima dampak buruk paling besar dari benturan asteroid; tapi banyak juga binatang lain yang lenyap karenanya. Hasil penelitian tentang ini diterbitkan secara online di Proceedings of The National Academy of Sciences.

Sudah banyak penelitian mengkonfirmasi kepunahan banyak jenis hewan selain dinosaurus karena benturan asteroid misalnya mamalia, burung, serangga, juga ular dan kadal. Penelitian oleh Gauthier menganggap bahwa dampak yang diterima oleh ular dan kadal lebih besar daripada anggapan kita selama ini. Sebanyak 83% dari semua spesies ular dan kadal punah bersama dinosaurus, dan hampir tidak ada makhluk dengan berat tubuh lebih dari ½ gram yang selamat.

Hasil penelitian tersebut diperoleh berdsasarkan analisa detail dari fosil-fosil ular dan kadal yang telah dikumpulkan sebelumnya di wilayah Amerika Utara dari New Mexico sampai Canada. Gauthier menganalisa kembali 21 spesies ular dan kadal (memang telah diketahui sebelumnya) dan 9 spesies baru.

Tim peneliti Gauthier menemukan banyak sekali keanekaragaman spesies reptil yang telah hidup di jaman dinosaurus; bahkan ada juga kadal-kadal berukuran kecil. Salah satu ular memiliki besar postur hampir sama dengan Boa; cukup besar untuk memangsa dinosaurus kecil atau telur dinosaurus. Ada juga kadal berbentuk seperti Iguana yang dulunya menempati wilayah barat daya Amerika Utara. Kadal karnivora tersebar di wilayah yang sekarang adalah Montana; beberapa dari mereka mencapai panjang hampir 2 meter.

Menurut salah seorang peneliti, keanekaragaman ular dan kadal menyaingi jenis Dinosaurus. Kita bahkan bisa menganggap bahwa Jaman Dinosaurus adalah juga Jaman Kadal.

Analisa detail menunjukkan hubungan antar reptil; kemudian mereka menyimpulkan bahwa banyak spesies yang punah bersama dinosaurus setelah benturan dengan asteroid terjadi. Kepunahan ini sangat mempengaruhi keberadaan ular dan kadal modern; mereka berkembang dan menyebar dengan lebih baik karena lebih sedikit persaingan dengan jenis mereka sendiri. Saat ini ada sekitar 9000 spesies ular dan kadal. Mereka bisa bertahan hidup bukan karena mereka memang kuat, tapi karena tidak adanya persaingan.

Salah satu hal penting dalam penelitian ini adalah kemampuan para peneliti dalam menganalisa fosil-fosil anag sebenarnya dianggap tidak terpakai lagi. Fosil yang telah terabaikan ternyata bisa memberi gambaran baru tentang perjalanan atau sejarah mahkluk hidup. Sebelumnya hal seperti ini hanya bisa dilakukan terhadap fosil mamalia.

No comments:

Post a Comment