Tuesday, July 2, 2013

Refugia

Refugia - Great Smoky Mountains
Refugia - Great Smoky Mountains

Refugia adalah tempat-tempat tertentu dimana perubahan iklim sama sekali tidak berpengaruh terhadap kondisi alami lingkungan. Keadaan lingkungan tetap stabil bahkan saat sebagian besar tempat di Planet Bumi mengalami perubahan drastis, misalnya peningkatan permukaan air laut atau fenomena iklim lainnya. Dengan kondisi seperti ini, refugia memberi kesempatan bagi ekosistem alam untuk tetap berkembang tanpa pengaruh eksternal apapun. Bahkan kita bisa mengatakan bahwa refugia adalah ekosistem yang terisolasi dengan baik; semua organisme yang berada di dalam ekosistem itu bisa menyebar di tempat lain, jika refuugia juga meluas. Gagasan ini sering disebut sebagai The Refugia Theory (Teori Refugia).

Teori refugia pertama kali dikemukakan oleh Jurgen Haffer, saat geologis ini meneliti ekosistem dan vegetasi di hutan Amazon. Haffer juga mengemukakan bahwa keanekaragaman vegetasi yang ada sekarang sangat dipengaruhi oleh bentuk atau proses perluasan area refugia di hutan Amazon. Secara umum, perubahan iklim jaman purbakala (khususnya jaman es) mengubah peta geografi, kemudian mengisolasi beberapa wilayah kecil dalam hutan.

Haffer memberi ilustrasi (mungkin bukti) fenomena refugia dengan menunjukkan bentuk keanekaragaman spesies burung di wilayah Amazon saat ini. Burung yang sebelumnya berkembang di satu area refugia akan bertemu dengan spesies burung dari wilayah refugia lain; perkembangan spesies dari dua atau lebih wilayah berbeda tidak dapat dihindari. Hal inilah yang menyebabkan begitu banyaknya spesies burung di hutan Amazon hingga sekarang.
Meskipun teori refugia milik Haffer bisa diterima dengan baik sebagai salah satu konsep ilmu ekologi, ada juga beberapa ilmuwan yang menentang ide ini. Salah satunya adalah Paul Colinvaux, yang juga merupakan ahli ilmu ekologi. Colinvaux tidak percaya bahwa hutan Amazon terpecah menjadi area-area kecil yang saling terisolasi; dia justru mengatakan bahwa perbedaan iklim pada jaman es sama sekali tidak mempengaruhi hutan Amazon; Colinvaux berpendapat bahwa pasti ada satu penjelasan ilmiah lain tentang kenapa spesies burung di Amazon begitu beranekaragam.

Pada awalnya memang teori refugia hanya berlaku untuk wilayah tropis. Tapi istilah ini kemudian digunakan juga untuk semua wilayah di Planet Bumi dimana spesies/ekologi/keanekaragaman mahkluk tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di tempat lain. Untuk mengidentifikasi atau mengetahui bahwa suatu wilayah tertentu pernah atau masih masih bisa dianggap sebagai refugia, para ilmuwan harus melihat dua faktor penting antara lain kestabilan iklim dan tingkat keanekaragaman spesies. Jika wilayah itu tetap stabil (secara iklim) dalam jangka waktu lama, spesies di daerah itu akan berkembang secara lebih baik atau lebih beranekaragam dibandingkan dengan area lain.

Faktanya, ada beberapa tempat yang sampai sekarang pun masih bisa dianggap sebagai refugia misalnya Great Smoky Mountains; wilayah ini tidak terpengaruh dengan fenomena perubahan iklim atau siklus iklim Bumi selama beberapa juta tahun terakhir; spesies flora dan fauna jauh lebih banyak dibandingkan tempat lain. Kerusakan Planet Bumi mungkin tidak separah seperti yang selalu kita kira; atau mungkin bahkan belum rusak sama sekali.

No comments:

Post a Comment